Galau setelah putus
hubungan dan masih kepikiran? Mau sampai kapan sih membuang-buang waktu untuk orang yang belum tentu mikirin kamu? Eh, kok berasa ngomong sama diri sendiri sih *plak tabok jidat*.
Tapi memang nggak bisa dipungkiri ya. Dalam setiap
hubungan nggak selamanya bisa berjalan lurus tanpa tikungan. Ada aja berbagai kemungkinan yang menjadi akhir sebuah
hubungan.
Ibarat kata lagi nyetir kendaraan. Kalau nggak sampai ke tujuan ya berhenti di tengah jalan. Entah itu berhenti karena kesalahan pengemudi terus ditilang pak polisi, ban yang bocor karena kurang persiapan, atau masalah lain.
Saya percaya setiap orang selalu punya cara tersendiri dalam menghadapi masalah hidupnya. Termasuk dalam
hal melupakan masalalu atau biasa yang kita kenal dengan move on.
Nah, untuk menemani teman-teman yang sedang patah hati. Di tema Love-relationship ini saya punya beberapa tips dan kalimat motivasi supaya kamu dan saya bisa sama-sama cepat move on.
Disclaimer. Perkara cepat move on ini relatif ya. Ada yang menurutnya setahun itu cepat, sebulan, seminggu, atau bahkan dalam hitungan hari. Cepat bagi saya juga belum tentu cepat juga bagi kamu. So, Here we go!
Deal with It!
Bergerak bukan hanya tentang hari ini
Tapi tentang memilih tinggal atau pergi
-pvz-
Karena udah terbiasa bersama. Apa-apa berdua. Wajar kok kalau kamu merasa sedih dan kehilangan. It's okay to cry.
Menangislah jika kamu ingin. Tapi juga beri batasan. Sampai kapan kamu mau bersedih? Satu jam, sehari, seminggu? Jangan terlalu lama larut dalam perasaan. Ingat! Kamu bukan ad3m sari :)
Sama ketika ada gelas pecah. Meratapinya secara terus menerus tidak akan pernah bisa mengembalikannya seperti sedia kala. Sehingga, yang kamu butuhkan adalah memperbaikinya selagi bisa. Atau membereskan serpihannya agar tidak semakin terluka.
Setiap Awal adalah Akhir
Setiap akhir
adalah awal untuk fase dan siklus berikutnya, terima dan jalani dengan hati
yang penuh rasa syukur.
Saat pertama kali
berpisah dengan seseorang yang di sayang, apalagi jika sudah menghabiskan sebagian
waktu hidup bersama. Perkara melupakan tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Nggak
semua orang bisa menerima kenyataan begitu saja.
Ada yang syok. Putus asa. Hidup seperti manusia linglung. Nggak selera makan berhari-hari hingga sekelebat rasa kecewa yang akhirnya membawa pemikiran pengen mati aja.
Eitss, tapi tunggu dulu. Jangan biarkan duniamu runtuh semudah itu. Masih banyak kok orang yang sayang sama kamu di luar sana. Kamu hanya perlu membuka mata dan pemikiran untuk melihat mereka. Masih ada orang tua, kerabat, sahabat, dan orang-orang baik disekeliling kamu.
Anggaplah akhir itu adalah sebuah gerbang menuju awal perjalanan yang baru. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan mengambil apapun dari tanganmu kecuali akan menggantinya dengan yang lebih baik lagi.
Ganti Playlist Music
When you are happy, you enjoy the music
But, when you are sad,
you understand the lyric
Mendengarkan
musik melow ketika galau mungkin menjadi jalan ninja bagi setiap orang. Tetapi jika dilakukan terus menerus bahkan hampir seharian, bukan tidak mungkin akan menguras tenaga dan waktu kita kan?
Untuk itu, coba deh ganti playlist music kamu dengan jenis musik lain yang bisa membuat harimu lebih bersemangat dan cerah.
Jangan Biarkan Masalalumu Memiliki Ruang dalam Dirimu
Kesalahan terbesar
yang jarang disadari dalam mengakhiri hubungan adalah dengan menyemai harapan. Pernah
nggak sih terlintas difikiran kamu kalau mungkin dia adalah orang yang
bener-bener udah tepat dan mungkin bisa jadi jodoh dikemudian hari.
Kadang nggak ngeh kalau bener-bener udah selesai. Bahkan ada yang selesai
sebelum dimulai. Seperti cerita saya yang ditulis di buku diary tapi malah berasa
kayak puisi. Pernah saya tulis juga di blog ini, bisa kamu baca di Puisi : Selesai Sebelum Dimulai
Kalau dalam lubuk
hati kamu masih menyimpan suatu uneg-uneg ataupun pertanyaan, coba segeralah
ungkapkan. Jangan ditunda!
Hal ini bisa jadi masalah yang berkepanjangan karena
perasaanmu akan nyangkut di persimpangan jalam harapan. Kan lucu kalau sudah
ada orang baru yang siap membahagiakanmu tapi kamu masih terjebak dalam
masalalu.
Mulai Lembaran Baru
Jika dikenai luka
Seharusnya pergi jadi pilihan
Jangan diam di tempat
Jika tak mau rasamu tiba-tiba hilang
Tenggelam oleh angan dan perjuangan
-pvz-
Jika hubungan
kamu sudah benar-benar selesai. Sekarang tinggal memulai kembali kehidupan
baru. Eits, kehidupan baru di sini bukan berarti kamu harus pindah keluar kota
dan ataupun pergi ke negara tetangga ya. Cukup mengobati dan menata kembali
hati dan perasaanmu yang runtuh. Rubah suasana di sekitarmu menjadi sesuatu hal
yang baru.
Kemasi
barang-barang yang kemungkinan besar akan mengingatkanmu dengan hadirnya. Hapus
dan blok akunnya jika memang perlu. Kalau orang-orang di sekitar bilang kamu ke
kanak-kanakan, biarkan. Toh, bukan mereka yang ngasih kamu makan. Kamu juga layak
bahagia dan hidup dengan nyaman.
Lakukan Kegiatan yang Produktif
Terkadang
ingataan akan masalalu itu akan kembali hadir ketika kita merasa sendiri dan
nggak ngapa-ngapain. Untuk itu, coba lakukanlah kegiatan produktif dan
manfaatkan waktu semaksimal mungkin dengan kegiatan yang bisa membuat kamu nyaman
dan bahagia.
Kegiatan itu bisa
dimulai dari hal kecil. Seperti fokus pada passion dan hobi. Misalnya mulai berniaga, ngeblog, ataupun bikin podcast. Selain itu, kamu juga bisa mencoba aktif berorganisasi. Dengan cara ini, kamu bisa bertemu dengan manusia-manusia baru yang dapat membuka fikiranmu atau sekaligus menjadi obat dari patah hatimu, cielah. Intinya teruslah bergerak!
Tidak Cukup Hanya dengan Melupakan?
Seperti podcast perdana yang pernah saya buat tentang memaafkan atau melupakan. Sebagaian dari kita mungkin terlalu fokus dengan hal memaafkan sampai lupa bahwa masih terdapat luka dan sisa trauma dari masalalu yang tak terlupakan.
Kita bisa ibaratkan memaafkan dan melupakan itu kegiatan menghapus sebuah tulisan. Ketika kamu menghapus tulisan dari pensil menggunakan penghapus maka, hasil yang akan kamu lihat adalah kertas yang kembali putih dan tak berbekas.
Namun ketika kamu menghapusnya dengan menggunakan tip-x, meski tulisannya sudah hilang terhapus tapi bekasnya akan senantiasa ada. Sama halnya ketika kamu memaafkan namun tidak melupakan. Sejatinya kamu tidak benar-benar menghapusnya. Kamu hanya berusaha untuk menutupinya.
Tapi pada akhirnya perkara memaafkan dan melupakan atau memaafkan namun tidak melupakan. Semua itu kembali pada keputusan dan prinsip masing-masing individu.
Jika hatimu terasa sesak pada rasa sakit yang ada di masalalu, maka cobalah untuk maafkan dan lupakan. Namun, jika dengan mengingat rasa sakit itu bisa membuatmu lebih baik dari yang kamu sebelumnya, teruslah bangkit dan berjuang.
Berdoa dan Dekatkan Diri dengan Tuhan
Bagi sebagian
orang mungkin poin ini terasa sangat klise. Tapi menurut saya hal ini justru
yang paling penting. Dengan mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa, ada rasa
tenang yang nggak akan kamu temui di
tempat ataupun manusia manapun.
Doa Cepat Move On
Salah satu cara mendekatkan diri dengan Tuhan adalah berdoa. Nah, di bawah ini ada doa agar cepat move on dari ustadz Hannan Attaki.
اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Allahumma’jurni fii mushibati, wa akhlif lii khoiron minha/hu
"Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan gantilah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya."
2 Komentar
Wah baru tau ada doa cepat move on, makasih sharingnya kak.
BalasHapusMakasih ya kak sudah memposting ini, ringan tapi ngena... Semoga bisa diterapkan walau prosesnya tidak mudah🙏🏻
BalasHapusThank you for your time to come by and leave comment! Follow me on Instagram @andayanirhani, let me know you found me from my blog, and I'll follow you back :)
-Xoxo