Hola guys! Aku yakin sebagian besar dari kalian pasti pernah mendengar kata investasi. Tapi apakah kalian tahu pengertian dari investasi itu sendiri? Atau kalian justru berfikir bahwa tabungan adalah salah satu bentuk investasi?
Sebagai mahasiswi Analis Keuangan yang sering banget mendapatkan pertanyaan seperti ini. Di artikel ini aku akan menjelaskan sedikit perbedaan antara tabungan dan investasi yang perlu kalian ketahui. Namun, sebelum melangkah ke perbedaan keduanya, yuk kita ketahui definisi keduanya terlebih dahulu.
Pengertian Investasi
Menurut beberapa ahli seperti Ariffin (2005:21), “investasi adalah kegiatan menunda konsumsi untuk mendapatkan (nilai) konsumsi yang lebih besar di masa yang akan datang”. Atau dapat juga didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelelilin, 2010:2).
Jadi, mudahnya investasi itu merupakan sebuah kegiatan berupa komitmen yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan mendapatkan keuntungan (return) di masa depan. Contoh dari investasi ada investasi dalam aset berwujud seperti properti dan emas. Serta aset tak berwujud seperti saham, obligasi, reksa dana, P2P Lending, dan sebagainya.
Pengertian Tabungan
Sedangkan pengertian tabungan menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Jadi mudahnya, tabungan adalah kegiatan untuk menyimpan uang.
Tabungan yang akan kita bahas di artikel ini merupakan simpanan yang ada di bank ya. Bukan tabungan secara konvensional. Sebenarnya perbedaan dari keduanya ini sangat jauh. Kalau kata Via Valen, bagaikan langit dan bumi aseekk.
Eeh, tapi sering kali orang awam menganggap bahwa menabung adalah bentuk investasi. Nah, setelah mengetahui definisinya. Kini saatnya kita membahas terkait perbedaan antara investasi dan tabungan.
High Risk High Return
Buat teman-teman yang pernah menonton drama Korea The World of the Married yang hits tahun 2020 lalu. Mungkin teman-teman ingat bahwa aktor Kim Young-min yang berperan sebagai Son Je-hyuk pernah mengucapkan kalimat High Risk High Return.
Kalimat tersebut sebenarnya sangat sering digunakan untuk mencerminkan dunia investasi. Tabungan memiliki risiko yang sangat kecil bahkan hampir tidak ada. Karena dalam tabungan, kamu hanya sebatas menyimpan uang atau kekayaan kamu. Sedangkan investasi memiliki risiko yang tidak terbatas. Semakin tinggi nilai keuntungan dari investasi yang kamu lakukan, maka akan semakin tinggi pula risiko yang bisa kamu dapatkan.
Imbal hasil jika kamu menyimpan uangmu dalam bentuk tabungan ini bisa dibilang relatif kecil sekali. Jarang ada tabungan yang memiliki return 100% pertahun atau dalam jangka waktu yang relatif singkat. Berbeda halnya jika kalian berinvestasi. Bukan tidak mungkin kalian akan mendapatkan imbal hasil yang besar dengan waktu yang relatif singkat. Karena kembali lagi ya pada prinsip, High Risk High Return.
Jika teman-teman ingin belajar investasi namun masih awam. Kalian bisa belajar berinvestasi dengan reksa dana yang memiliki risiko lebih kecil dibanding dengan saham. Berinvestasi di reksa dana juga lebih mudah karena teman-teman hanya perlu memilih manajer investasi yang baik saja untuk mengelola dana kalian.
Selain reksadana, alternatif produk investasi lain yang bisa menjadi pilihan investor pemula adalah deposito. Konsep deposito ini sangat mudah dipahami. Kamu hanya perlu menyisihkan sejumlah dana di awal kemudian menempatkannya dalam jangka waktu tertentu.
Imbal hasil yang akan kamu dapatkan dari deposito berupa bunga dengan presentase tertentu dari uang yang kamu sisihkan di awal. Sehingga return yang dihasilkan lebih stabil dan tentunya lebih besar dibanding menabung dengan cara konvensional.
Keunggulan lain dari deposito sendiri adalah tidak ada biaya potongan atau administrasi lain. Selain itu, nasabah bisa memilih jangka waktu dari simpanan tabungan deposito sesuai dengan kebutuhan dan keinginanya. Mulai dari 1-12, 18, ataupun selama 24 bulan lamanya.
Lembaga Penjamin
Jika kita akan menabung, uang yang kita simpan di bank akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Fungsi dari lembaga yang satu ini adalah untuk Menjamin simpanan nasabah penyimpan. Serta turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya.
Jadi sebelum kamu menyimpan danamu di suatu bank, pastikan bank tersebut sudah terdaftar di LPS ya. Namun jika kita berinvestasi, maka tidak ada yang bisa menjadi sosok penjamin kecuali diri kita sendiri. Karena segala bentuk keuntungan maupun kerugian suatu instrumen investasi itu kita yang pegang kendali (dalam menentukan keputusan).
Regulator dan Pengawas
Dalam kegiatan menabung atau simpanan uang terdapat badan regulator dan pengawas yakni Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan dalam kegiatan investasi hanya ada satu pengawas yakni OJK. So, sebelum memulai investasi jangan lupa mengecek apakah platform/tempat yang hendak kamu gunakan untuk investasi sudah terdaftar dan telah disetujui oleh OJK ya. Jangan sampai tergiur dengan keuntungan tinggi tapi malah ehmm, tertipu investasi bodong eh.
Minimum Setoran Tabungan Lebih Kecil
Minimum setoran tabungan lebih kecil dibandingkan berinvestasi. Setoran tabungan minimal di Bank yang aku tahu sampai saat ini adalah sebesar Rp 20.000,-. Sedangkan jika kamu ingin berinvestasi minimal dana yang perlu kamu siapkan sebesar Rp 100.000,-.
Investasi kok murah banget? Etss, jangan salah. Investasi saat ini berbeda ya dengan investasi dengan zaman dahulu. Investasi di masa sekarang sudah lebih mudah, canggih, dan praktis. Ada beragam jenis investasi mulai Rp 100.000 untuk menarik minat masyarakat khususnya kaum milenial dan mahasiswa dengan dompet pas-pasan seperti aku ini.
Contohnya seperti Reksa Dana di Bibit dan P2P Lending di Akseleran. Bahkan sebagian sekuritas sudah menurunkan minimum dana setoran untuk investasi di bursa saham demi menjangkau kalangan mahasiswa seperti kita loh. Dari dana setoran yang awalnya jutaan sekarang hanya 100ribuan.
Jangka Waktu
Tabungan memiliki jangka waktu yang tidak terbatas. Kamu bisa menyimpan ataupun mengambil semua danamu tanpa ada jangka waktu. Sedangkan jangka waktu dalam investasi terbatas dan dibagi ke dalam beberapa jangka waktu. Seperti investasi jangka waktu panjang, menenggah, hingga pendek.
Poin of Service
Kantor pelayanan atau Poin of Service tabungan perbankan di Indonesia hampir tersebar merata. Baik di kota maupun desa semuanya ada. Itupun sudah ditambah dengan adanya Kantor Cadang dan Cabang Pembantu Bank. Sedangkan investasi memiliki Poin of Service yang terkonsentrasi ditempat tertentu saja dan biasanya ada di kota-kota besar.
Itulah perbedaan investasi dan tabungan. Sekarang kalian sudah tahu kan bahwa investasi itu tidak sama dengan menabung. Jadi kalian tim menabung atau investasi nih? Jangan lupa share pengalaman investasi atau menabung kamu di kolom komentar ya!
Cheers.
24 Komentar
Banyak juga yang salah kaprah dan menganggap investasi = tabungan padahal artinya aja beda banget ya kak. Aku udah mulai investasi meskipun jumlahnya kecil, but that's okay, asal istiqomah pasti berwujud ntar. Btw, thank you for sharing ya kak dan salam kenal :)
BalasHapusalhamdulillah, seneng banget bacanya kak. semoga bisa istiqomah ya! salam kenal juga ^^
Hapusmakasih sharingnya
BalasHapuskembali kasih kak Tira ^^
HapusMemang keduanya merupakan dua hal yang berbeda, tetapi memiliki kemiripan yaitu untuk simpanan di masa depan. Makanya banyak orang yang terkadang sulit membedakan antara keduanya
BalasHapussetuju kak aminnatul sebagai pemula memang dulu sering mengartikan hal yang samaa ternyata setelah dipelajari beda banget ;D
HapusHarus paham dan mengerti perbedaan keduanya ya.
BalasHapuskarena tujuan keuangan yg digapai kudu selaras dgn instrumen finansial yg kita jalani.
makasii sharing-nya Kak
Setuju banget kak Nurull! memang setiap instrumen finansalmemiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga harus disesuaikan dengan tujuan keuangan ^^ semoga bermanfaat ya kak
HapusKalau ada dana lebih, memang sebaiknya diperhitungkan betul antara menabung dan berinvestasi ini, ya
BalasHapusAku udah mulai untuk pisah rekening tabungan, satunya nggak pakai ATM, biar benar-benar ditabung, tabungan lain untuk jajan. Sudah mulai investasi, emas masih jadi favorite nih
BalasHapusOhh gtu,
BalasHapusBeda Tipis tapi tetep beda ya antara Menabung dan Investasi,
Ya ya ya,
Keren kak artikelnya 💃
Sampai saat ini saya masih menabung, belum pernah investasi karena belum ada dana lebih hehehe
BalasHapusSekarang udah mulai terpikir untuk investasi meskipun udah agak telat sih.
nabung dan investasi menjadi hal yang tengah dibincangkan. Bahkan banyak kalangan muda memulai untuk investasi. Setidaknya dengan tulisan ini dapat pencerahan untuk yang belum paham perbedaan kedua itu
BalasHapusAkhir2 ini aku lg belajar keuangan, pengen melek finansial nih.
BalasHapusMakasih mbak artikelnya, aku jd tau deh bedanyaa.
iya mbak, beda ya antara tabungan dan investasi
BalasHapusaku juga skrg mulai investasi
dalam bentuk emas tapi, yg mini mini dulu
senang banget sekarang semakin banyak peluang investasi
BalasHapuszaman baheula kan hanya emas, tanah dll
dan lebih senang lagi lihat generasi milenial yang peduli investasi
saya sering lihat tayangannya di YouTube, bahkan di Tik Tok, inspiratif banget
Kalau gak mau repot dan mikir risiko, tabungan ya paling aman. Namun kalau mau lebih, ya ke investasi. Cari yang paling kecil risikonya biar gak was-was
BalasHapusHarusnya nilai tabungan lebih besar daripada nilai investasi.
BalasHapusKarena investasi punya risiko tinggi.
Dan utk kebutuhan mendadak, tabungan paling bisa diandalkan
Selama ini aku juga sama, menganggap kalau tabungan itu bagian dari investasi, ternyata banyak bedanya ya terus keuntungannya kecil
BalasHapusKalau sekarang emang menurut penelitian tuhh investasi lebih banyak diminati olehh kaum milenial. Akhirnya aku pun juga tergerak ke arah sana
BalasHapusartielnya bermanfaat sekali ini buat saya biar makin mantab untuk melakukan keduanya karena lagi pengen nabung dan investasi
BalasHapusyang kutahu investasi itu ke depannya kita mendapat keuntungan yang lebih besar dari sekadar menabung. heu. untuk saat ini aku jalan dua-duanya sih. nabung iya, investasi juga iya. berharapnya sih investasi yang aku pilih ini beneran bisa membantu untuk masa depan nanti
BalasHapusKalau udah dijamin dan diawasi OJK, baru saya mau membuka tabungan dan investasi.. terus, mesti ada duitnya juga 🤣
BalasHapusKalau soal keuangan, yang aling paham justru suamiku. Hehe
BalasHapusInvestasi, jenis tabungan dan lainnya, ku serahkan pada dirinya.
KArena basicnya dia memang pernah kerja di perbankan.
Investasi penting, tabungan juga penting. Keduanya punya fungsi berbeda.
Thank you for your time to come by and leave comment! Follow me on Instagram @andayanirhani, let me know you found me from my blog, and I'll follow you back :)
-Xoxo