Alkohol itu jahat, bikin kulit kering. Jangan pilih produk ini deh ada alkoholnya!
Pernahkah kamu mendengar statement di atas? Atau justru pernah mengucapkan kalimat-kalimat tersebut? Kandungan alkohol dalam skincare ini sudah menjadi kontroversi sejak lama di kalangan para ahli. Serta sering kali menjadi dilema dalam memilih produk perawatan kulit.
Alkohol pada Skincare |
Nah, untuk menjawab pertanyaan dan keresahan teman-teman yuk simak pembahasan lebih kelas tentang alkohol berikut. Here we go!
Fungsi alkohol pada skincare
Tentu dalam pembuatan produk, suatu bahan dipilih karena memiliki suatu alasan ataupun dasar. Begitu pula dengan kandungan alkohol dalam skincare. Adapun kegunaan alkohol dalam suatu produk kecantikan adalah sebagai berikut :
- Mempercepat penyerapan produk pada kulit
- Memudahkan pelarutan bahan-bahan lain atau sebagai solvent
- Menambah nilai estetika dengan membuat formula yang lebih ringan dan tidak lengket
- Melembabkan kulit (cetyl & cetearyl alcohol)
- Memberikan efek lembut pada kulit
- Sebagai pengharum atau fragrance (benzyl alcohol)
- Melawan bakteri atau anti bactertial (Isopropyl alcohol)
- Hingga pengawet.
Jenis-jenis Alkohol
Alkohol memiliki banyak jenis. Dari sudut pandang penggunaannya terdapat jenis alkohol yang dapat dikonsumsi dan alkohol dalam dunia medis. Dalam konteks industri perawatan kulit, alkohol dapat dibedakan menjadi dua jenis ; alkohol baik dan buruk.
List Ingrediets Bad and Good Alcohol |
Simple Alcohol (Bad)
Jenis sd alcohol, alcohol denat, ethanol, dan isopropyl alcohol umumnya dapat dengan mudah kita jumpai pada produk toner, micellar water, ataupun pelembab gel.
Penggunaan simple alkohol dengan konsentrasi tinggi atau sebagai solven dapat meningkatkan dampak buruk pada kulit. Dalam jangka pendek, efek buruk yang mungkin terjadi adalah melemahkan skin barrier.
Ilustrasi Skin Barrier |
Skin barrier merupakan kulit bagian terluar dan terikat dengan lemak (lipid). Fungsi dari skin barrier sendiri adalah melindungi kulit dengan menghalau debu, kotoran, hingga infeksi dari jamur atau bakteri.
Karena fungsinya sebagai pelindung ini membuat skin barrier menjadi penghambat dalam penyerapan active ingredients (vitamin C atau A). Disini lah fungsi alkohol dalam skincare membantu penyerapan berperan. Namun cara kerja simple alkohol ini sangat to the point. Sehingga dapat merusak lapisan kulit.
Sebuah studi mengemukakan bahwa penggunaan 3% alkohol dapat merusak 26% jaringan kulit dalam 2 hari.
Bagaimana jika skin barrier ini rusak? Dampak dari rusaknya skin barrier adalah membuat kulit menjadi lebih sensitif, berubah warna menjadi kemerahan, gatal, hingga mengelupas. Karena sifatnya yang mudah menguap alkohol bisa membuat kulit menjadi dehidrasi.
Ilustrasi Bad Alcohol |
Unfortunately, dehidrasi pada kulit ini selain membuat kulit kering bagi sebagian pemilik kulit lain dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak yang lebih banyak sebagai respon pertahanan kulit. Sehingga dalam jenis kulit tertentu, dehidrasi tidak hanya menyebabkan kulit kering tetapi juga membuat kulit semakin berminyak.
Kulit yang berminyak ini menjadikan kulit kusam sedangkan kulit yang kering akan meningkatkan potensi kerutan, serta memperburuk keadaan breakout atau inflamasi pada kulit. Sehingga dalam jangka panjang, alkohol ini dapat mempercepat penuaan dini (pro-aging).
Fatty Alcohol (Good)
Ilustrasi Good Alcohol |
Kabar baiknya, nggak semua alkohol itu buruk loh. Ada juga kok alkohol yang baik. Seperti namanya, fatty (yang berarti lemak). Fatty alcohol merupakan salah satu jenis alkohol yang berlemak. Jenis alkohol ini bersumber dari minyak kelapa, minyal palm, pokoknya lemak alami-lah.
Adapun fungsi dari fatty alkohol ini sangat kontras dengan simple alkohol. Jika simpe alkohol membuat formula jadi lebih ringan dan menyebabkan dehidrasi. Alkohol tipe ini justru cenderung membuat produk lebih kental dengan thick texture.
Sehingga, fatty alkohol ini sangat bermanfaat bagi kulit, termasuk kulit kering, bahkan kulit sensitif sekalipun. Ia lebih bekerja sebagai moisturizer -yang bersifat emolient- dengan cara meningkatkan kelembaban dan minyak pada kulit. Jenis alkohol ini juga memiliki lebih sedikit potensi iritasi.
Apakah memiliki dampak yang buruk juga? Kabar buruknya, iya. Karena tekstur yang lebih kental dari fatty alkohol ini jika digunakan dalam konsentrasi tinggi maka dapat meningkatkan potensi penyumbatan pada pori-pori. Etss, tapi jangan khawatir dulu! Ibarat kata pepatah, ada banyak jalan menuju roma. Masalah ini juga ada jalan keluarnya kok yakni dengan melakukan exfoliasi.
Perbedaan Simple Alkohol dengan Fatty Alkohol
Jadi inti perbedaan simple alkohol dengan fatty alkohol tuh mudahnya ibarat kang paket. Simple alkohol kerjanya versi kang paket bar-bar dan akhlakless yang nganterin paket sambil dilempar. Bikin kesel karena bikin paket jadi rusak. Sedangkan fatty alkohol ibarat kang paket sopan dan santun yang ngetuk pintu, menyuguhkan salam kemudian memberikan paket dengan hati-hati.
Penutup
So, sekarang sudah tahu kan kalau nggak semua alkohol itu jahat dan bikin kulit kering. Ibarat cewek yang baru putus kemudian bilang; Semua cowok itu sama. Nggak begitu jamilah! masih ada kok cowok alias alkohol yang baik dengan potensi iritasi yang lebih sedikit.
Kunci utamanya adalah konsentrasi. Bukan kosentrasi pikiran ya, tapi campuran bahan-bahan yang ada dalam suatu produk.
Jika kalian memiliki jenis kulit yang kering ataupun sensitif bisa menghindari simple alkohol dengan konsentrasi tinggi. Cara ceknya juga gampang banget, cukup lihat bahan-bahan yang ada di bagian paling atas komposisi (ingredients) produknya.
Kalaupun simple alkohol berada di list bagian bawah ingredients, tentu memiliki potensi risiko yang lebih kecil. Namun, semua kembali lagi ke preferensi pribadi dan tingkat toleransi kulit kita masing-masing.
Semoga artikel ini membantu dan seperti biasa, jangan lupa share pengalaman kamu dengan alkohol di kolom komentar ya!
Semoga artikel ini membantu dan seperti biasa, jangan lupa share pengalaman kamu dengan alkohol di kolom komentar ya!
Referensi :
https://www.glownecessities.co/blogs/glow-protocol/alkohol-di-skincare-jalan-tengah
https://www.orami.co.id/magazine/alkohol-denat/
https://gonaturalcare.blogspot.com/2021/09/kontroversi-alkohol-dalam-skincare.html
Cheers,
2 Komentar
betul sekali... harus teliti sama ingredients, dan kadang saya pun belum hapal hihi searching dulu baru beli..
BalasHapusSama mba hehe, saya juga selalu searching dan riset dlu setiap mau beli produk takut ga cocok. Terima kasih sudah berkunjung ^^
HapusThank you for your time to come by and leave comment! Follow me on Instagram @andayanirhani, let me know you found me from my blog, and I'll follow you back :)
-Xoxo